Batubara menghasilkan lebih banyak radiasi daripada nuklir

Laporan Fokus Sains:

Apakah pembangkit listrik tenaga batu bara menghasilkan limbah radioaktif?

Ya – dan limbahnya menyumbang jauh lebih banyak radiasi ke lingkungan daripada pembangkit listrik tenaga nuklir. Radioaktivitas berasal dari sejumlah kecil uranium dan thorium yang terkandung dalam batubara. Unsur-unsur ini telah terperangkap di kerak bumi sejak pembentukannya dan biasanya dalam konsentrasi yang terlalu rendah untuk menimbulkan ancaman serius. Tetapi pembakaran batu bara menghasilkan fly ash, bahan di mana uranium dan thorium jauh lebih terkonsentrasi.

Jumlah yang tepat tergantung pada sumber batubara, tetapi biasanya dalam kisaran beberapa bagian per juta. Itu mungkin tidak terdengar banyak sampai Anda menyadari bahwa pembangkit listrik tenaga batubara berkapasitas gigawatt membakar beberapa juta ton batubara per tahun. Itu berarti setiap stasiun tersebut menghasilkan abu terbang yang mengandung sekitar 5-10 ton uranium dan thorium setiap tahun. Kalikan dengan jumlah stasiun semacam itu di seluruh dunia dan jumlah total limbah radioaktif yang dihasilkan benar-benar mencengangkan.

Menurut perkiraan oleh US Oak Ridge National Laboratory, pembangkit listrik tenaga batu bara dunia saat ini menghasilkan limbah yang mengandung sekitar 5.000 ton uranium dan 15.000 ton thorium. Secara kolektif, itu lebih dari 100 kali lebih banyak radiasi yang dibuang ke lingkungan daripada yang dilepaskan oleh pembangkit listrik tenaga nuklir.

Pemerhati lingkungan sejati akan merangkul tenaga nuklir.